Setiap sesuatu yang indah menarik mata
untuk melihatnya. Kenikmatan yang tidak bisa dibeli dengan ukuran material.
Adanya sesuatu yang Nampak tidak indah sebagai perbandingan bahwa ada sesuatu
yang indah. “Keindahan” banyak orang mengatakan kalau indah itu relative,
tergantung siapa yang melihat, namun tidak bisa disangkal juga banyak orang
sengaja tidak sepakat men-just sesuatu itu indah. Apa sih indah itu? Indah yang
dimaksud di sini pada perempuan. Pemkaian kata sehari-hari seperti indah, elok,
cantik, ayu, mengandung maksud yang sama namun pemakaian kata indah ini lebih
umum, cocok dipasangkan dengan semua kata yang disifatkan.
Tadi malam (ahad 15 Januari 2012) saya akan
berangkat kemataram namun terlebih dahulu singgah di bunut baok untuk
musyawarah singkat. Dari memasuki wilayah praya pandangan lebih waspada melihat
pedagang gorengan. Sy berhenti di dekat jembatan kr bulayak tempat biasa
membeli gorengan, saya melihat gorengan sudah habis dan masih banyak orang yang
menunggu gorengan yang ada di penggorengan matang. Melihat keadaan itu saya
langsung balik kanan mencari penjual lain. Saya kendarai pelan-pelan motor ke
arah barat, setelah sampai taman praya saya melihat kea rah pojok sebelah timur
taman ada gerobak bertuliskan “gorengan”, spontan saya arahkan motor menuju
gerobak. Begitu saya mau mengucapkan kata-kata untuk beli gorengan, di depan
saya menoleh seorang gadis yang “masyaAlloh” cantik, saya melihatnya di tengah
sinar lampu jalan yang tidak cukup terang namun wajah cantik nan ayu tidak bisa
ditutupi remangnya sinar lampu. Darah terasa mengalir lebih kencang sampai kata
yang biasa saya keluarkan ketika akan belanja tertahan begitu saja. Untung si
gadis ini bersuara terlebih dahulu dengan nada ramah, pelan dan sopan. Diawali
senyum dari bibirnya, keluar kata-kata “mo beli apa mas?” mendengar perkataan
itu baru saya bisa mengeluarkan kata-kata.
Dari taman praya sampai di rumah Hendra
Rusli, saya tersenyum sendiri sembari dberucap dalam hati; cewek cantik jual
gorengan, masyaAlloh Robb..luar biasa Kau jadikan hamba-Mu terlihat indah, jika
penglihatan ini tidak peka dan tidak bisa membedakan mana yang indah dan tidak,
bagaimana dunia ini jadi asyik didiami?. Perempuan sebagai hiasan dunia dan
dunia sebagai hiasan perempuan. Bilamana seseorang tidak berhajat kepada
perempuan tidaklah ia terlalu berangan-angan kepada dunia, tapi jika seseorang
masih pada kodratnya butuh terhadap perempuan maka ia juga butuh kepada dunia.
Oleh karena itu, banyak orang terseret arus
dunia karena cintanya sudah kadung medot pada perempuan. Mencintai perempuan
sampai medot harus dengan modal harta karena tak ada cinta tanpa pengorbanan
dan tak ada pengorbanan tanpa biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar