Kamis, 23 Mei 2013

Makna di balik kata-kata manusia




Mari kita berpikir sejenak merenungkan luar biasanya Allah menciptakan manusia dengan perlengkapan lisan yang menghasilkan suara dari kata-kata yang penuh makna. Mungkin ini merupakan kesimpulan saya sendiri ketika merenungkan apa sebanarnya rahasia yang terdapat di balik kata-kata? Marilah kita ingat sejenak tentang penciptaan nabi Adam As yang diceritakan dalam al-Qur’an 2:30 bahwa dalam ayat tersebut menggambarkan betapa luar biasanya kesaktian kata-kata sehingga dapat mengalahkan kedudukan malaikat, jin dan makhluk Allah yang lainnya. Hanya dengan mengusai kata-kata lewat penamaan segala benda yang ada Adam menjadi pemimpin semua makhluk Allah. Ini sekelumit sejarah tentang betapa hebatnya perkataan manusia.
Lalu bagaimana dengan exsistensi kita sekarang ini yang hanya sebatas manusia biasa, bukan nabi, bukan wali dan juga mungkin gelar ustaz pun kita tidak miliki? tidak ada salahnya dan akan alangkah lebih baik jika kita renungkan setiap perkataan yang sudah kita ucapkan setiap hari, kata apa saja yang keluar dari mulut kita? Seperti apapun kata yang keluar itu pasti mempunyai makna yang dapat mengantarkan kita kepada keyakinan tentang kebenaran.
Saya mempunyai pengalaman yang biasa yang tidak biasa bila direnungkan. Kita sering sekali melihat acara-acara akad nikah sanak keluarga, teman, dan kerabat dekat kita. Coba saja renungkan betapa hebatnya kata-kata ikarar pernikahan yang tidak sampai setengah halaman bila ditulis. Dua manusia yang tadinya (sebelum akad nikah) tidak boleh (haram) melakukan hal-hal yang sudah ditentukan batasannya oleh syari’at menjadi boleh (halal). Apa sebenarnya yang terdapat di balik kata-kata?
Kata-kata akan dapat menggambarkan seseorang yang sebaenarnya. Apakah orang itu baik atau buruk. Orang yang baik akan selalu mengeluarkan kata-kata yang baik, orang yang buruk juga akan mengeluarkan kata-kata yang buruk. Kata-kata baik tidak identik dengan kata-kata yang lemah lembut dan halus, ada juga kata-kata yang keluar dengan nada keras tapi mempunyai makna kebaikan di balik itu dan sebaliknya, banyak terdapat kata-kata yang dibalut dengan nada yang lemah lembut tapi mengandung makna mematikan.
Contoh akad nikah di atas dapat dijadikan analogi pembahasan. Dari dulu sampai sekarang sudah tidak terhitung jumlahnya orang yang melaksanakan pernikahan dan tidak terhitung pula jumlah pernikahan yang langgeng dan pernikahan yang berakhir dengan perceraian atau berantakan. Itu semua merupakan akibat dari kata-kata yang keluar setiap hari dalam pergaulan, kata-kata yang dimulai sejak selesai akad sampai sepanjang waktu perjalanan rumah tangga.
Pertama-tama akad merupakan kata-kata awal yang diucapkan oleh mempelai pengantin lelaki sebagai symbol keinginannya untuk memperistri mempelai pengantin perempuan. Kata-kata akad tersebut tidak saja hanya sebatas seperti apa yang diucapkan oleh pengantin laki-laki tetapi makna di balik itu lebih panjang dan lebih luas jika dijabarkan lagi dengan kata. Namun perlu kiranya dianggap penting hal sedikit ini bahwa sebelum mengeluarkan makna di balik kata-kata haruslah terlebih dahulu pengantin laki-laki mengetahui apa yang terkandung di balik perkataannya.
Wallahua’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar