Mari kita berpikir sejenak merenungkan luar
biasanya Allah menciptakan manusia dengan perlengkapan lisan yang menghasilkan
suara dari kata-kata yang penuh makna. Mungkin ini merupakan kesimpulan saya
sendiri ketika merenungkan apa sebanarnya rahasia yang terdapat di balik
kata-kata? Marilah kita ingat sejenak tentang penciptaan nabi Adam As yang
diceritakan dalam al-Qur’an 2:30 bahwa dalam ayat tersebut menggambarkan betapa
luar biasanya kesaktian kata-kata sehingga dapat mengalahkan kedudukan
malaikat, jin dan makhluk Allah yang lainnya. Hanya dengan mengusai kata-kata
lewat penamaan segala benda yang ada Adam menjadi pemimpin semua makhluk Allah.
Ini sekelumit sejarah tentang betapa hebatnya perkataan manusia.
Lalu bagaimana dengan exsistensi kita sekarang
ini yang hanya sebatas manusia biasa, bukan nabi, bukan wali dan juga mungkin
gelar ustaz pun kita tidak miliki? tidak ada salahnya dan akan alangkah lebih baik jika kita renungkan setiap
perkataan yang sudah kita ucapkan setiap hari, kata apa saja yang keluar dari
mulut kita? Seperti apapun kata yang keluar itu pasti mempunyai makna yang
dapat mengantarkan kita kepada keyakinan tentang kebenaran.
Saya mempunyai pengalaman yang biasa yang
tidak biasa bila direnungkan. Kita sering sekali melihat acara-acara akad nikah
sanak keluarga, teman, dan kerabat dekat kita. Coba saja renungkan betapa
hebatnya kata-kata ikarar pernikahan yang tidak sampai setengah halaman bila
ditulis. Dua manusia yang tadinya (sebelum akad nikah) tidak boleh (haram) melakukan
hal-hal yang sudah ditentukan batasannya oleh syari’at menjadi boleh (halal).
Apa sebenarnya yang terdapat di balik kata-kata?
Kata-kata akan dapat menggambarkan
seseorang yang sebaenarnya. Apakah orang itu baik atau buruk. Orang yang baik
akan selalu mengeluarkan kata-kata yang baik, orang yang buruk juga akan
mengeluarkan kata-kata yang buruk. Kata-kata baik tidak identik dengan
kata-kata yang lemah lembut dan halus, ada juga kata-kata yang keluar dengan
nada keras tapi mempunyai makna kebaikan di balik itu dan sebaliknya, banyak
terdapat kata-kata yang dibalut dengan nada yang lemah lembut tapi mengandung
makna mematikan.
Contoh akad nikah di atas dapat dijadikan
analogi pembahasan. Dari dulu sampai sekarang sudah tidak terhitung jumlahnya
orang yang melaksanakan pernikahan dan tidak terhitung pula jumlah pernikahan
yang langgeng dan pernikahan yang berakhir dengan perceraian atau berantakan.
Itu semua merupakan akibat dari kata-kata yang keluar setiap hari dalam
pergaulan, kata-kata yang dimulai sejak selesai akad sampai sepanjang waktu
perjalanan rumah tangga.
Pertama-tama akad merupakan kata-kata awal
yang diucapkan oleh mempelai pengantin lelaki sebagai symbol keinginannya untuk
memperistri mempelai pengantin perempuan. Kata-kata akad tersebut tidak saja
hanya sebatas seperti apa yang diucapkan oleh pengantin laki-laki tetapi makna
di balik itu lebih panjang dan lebih luas jika dijabarkan lagi dengan kata.
Namun perlu kiranya dianggap penting hal sedikit ini bahwa sebelum mengeluarkan
makna di balik kata-kata haruslah terlebih dahulu pengantin laki-laki
mengetahui apa yang terkandung di balik perkataannya.
Wallahua’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar